Tips Optimalkan Headset Android

Agustus 15, 2017
Headset merupakan aksesoris yang sering kita gunakan terlebih ketika kita senang mendengar music , namun eksistensi headset sendiri sering kali kita lupa optimalkan sehingga hasil bunyi yang kita dapat juga tidak ibarat yang kita inginkan. Pada artikel ini tips droid kembali ingin membuatkan kepada anda cara untuk mengoptimalkan headset android anda.

Pada waktu pertama kita membeli perangkat android , mungkin kita akan dapat sebuah headset yang merupakan paket dari pembelian. Suara asli dari headset bawaan tersebut kalau pada volume maksimal juga tidak sedahsyat yang dibayangkan , namun banyak headset yang dijual di pasaran dengan kisaran harga standar yang relatif murah , walau harganya murah tetapi suaranya dapat ditingkatkan menjadi lebih optimal. Pada artikel ini tips droid  akan membuatkan tips untuk optimalisasi headset dengan rujukan dari DJ Wish.

Definisi istilah earphone , headphone , dan headset
Earphone yaitu alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi gelombang suara. Dipakai dengan cara memasangnya disumpalkan ke dalam telinga.


Kerap kali orang gundah membedakan earphones dengan headphone atau headset. Menurut beberapa ensiklopedi , headphones mempunyai arti demikian dua earphone yang memiliki ikat rambut yang dikenakan di kepala , sementara headset memiliki tiga makna yaitu:

  • mikrofon
  • pasangan dari headphone
  • alat tambahan untuk menggunakan earphone dan pemancar di kepala.
dikutip dari wikipedia.


Diagram

Catatan:
Pada gambar sebelah kiri , ada bab bundar putih berukuran kecil di tengah , yang dikelilingi oleh besi kuning , itu namanya Diaphragm. Semacam "pita suara" yang menghasilkan bunyi di Earphone. Inilah bab penting yang akan menjadi kunci pembahasan kita soal "Burn-in". Lebih jelasnya ihwal Diaphragm (diafragma) bisa dilihat di Diagram sebelah kanan.
Apa itu "Burn in"?
Dalam konteks earphone , "burn in" yaitu istilah yang digunakan untuk pembiasaan terhadap diaphragm dari earphone , supaya sesuai dengan rancangan aslinya. Secara fisik , proses burn-in ini akan mengendurkan diaphragm hingga kesudahannya mencapai keadaan simpulan yang diharapkan.


Mengapa orang-orang memilih untuk "Burn-in" earphone setelah beli?

Earphone dan headphone yang masih gres dari kemasan , biasanya suaranya tidak nyaman ibarat earphone yang sudah sering dipakai sesuai rancangan designer di pabriknya. Seringkali , orang-orang ingin supaya earphone nya bersuara ibarat yang diperlukan secepat mungkin. Mereka tidak mau menunggu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pemakaian reguler , sehingga memilih untuk mem-burn-in earphone supaya bersuara lebih enak dalam satu ahad pertama setelah pembelian.


Bagaimana cara "Burn-in" Earphone baru?

Secara sederhana , proses burn-in dilakukan dengan menyalakan musik melalui earphone terus menerus. Sebagian orang lebih suka menggunakan "Pure tone" , "Sine Wave Sweeps" , "Pink Noise" , "AM/FM Static" atau file sound khusus burn-in yang dapat anda cari di google. Sebagian lain merekomendasikan untuk menggunakan music yang bunyi bass nya berat. Yang pasti , semua metode-metode di atas tidak bergantung terhadap model maupun manufaktur pabriknya. Lakukan burn-in sesuai dengan selera anda , namun yang perlu anda perhatikan yaitu lama proses burn-in yang bergantung pada kualitas model earphone*. Beberapa proses burn-in dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Unduh file dari link di bawah ini:
  • Burn-in
  • Burn-in
  • Atau file sound lainnya yang khusus untuk burn-in yang dapat anda cari di google.
2. Taruh file di komputer Anda atau ponsel Anda.

3. Kemudian buka file tersebut dan memasukkannya pada music player anda ke dalam modus "repeat" dan kalau music player anda mempunyai equalizer , setting pada posisi "flat".

4. Plug headphone anda dan mengatur volume untuk sekitar 40-60% atau level setingkat di atas yang biasa anda gunakan. 
(*tips droid jelaskan pada artikel ini bab bawah)



Metode mana yang paling efesien?

Hingga dikala saya menulis artikel ini masih belum ada bukti ilmiah yang dapat memperlihatkan metode yang satu lebih baik dari metode yang lainnya. Silahkan pilih metode manapun yang anda sukai & mudah untuk anda lakukan.


Selama proses burn-in , earphone sebaiknya dalam posisi bagaimana?

Boleh anda letakkan di meja , di dalam laci atau anda letakan pada daerah yang aman. Semua terserah anda. Satu hal yang perlu anda perhatikan , Jangan memakai earphone anda dikala melaksanakan burn-in alasannya bisa merusak pendengaran anda.


Apakah Earphone harus burn-in dulu sebelum boleh didengarkan?

Tidak. Anda boleh pribadi menggunakan earphone anda , persis setelah pembelian. Di burn-in dulu atau tidak yaitu pilihan anda. Selama penggunaan , mungkin anda akan mencicipi perubahan sedikit demi sedikit pada earphone anda. Sebagian orang memilih untuk melaksanakan burn-in dan mendengar earphone nya secara periodik untuk lebih mencicipi perubahannya , sedang sebagian yang lain memilih untuk tidak mendengarkan sama sekali hingga proses pembakaran selesai.


Seberapa besar sih pengaruh Burn-in terhadap Earphone?

Sebagian orang bilang , efeknya sangat besar dan drastis! Sebagian lagi bilang , efeknya sedikit , atau bahkan tidak ada efeknya sama sekali. Biasanya besarnya pengaruh burn-in ini sangat bergantung terhadap model earphone itu sendiri. Kalau earphone nya indah , hasilnya bisa amat sangat nyaman buat di pendengaran anda setelah anda burn-in.


Berapa lama proses Burn-in harus dilakukan?

Banyak orang merekomendasikan selama kurang lebih 100 jam untuk kebanyakan earphone. Sebagian merekomendasikan hingga 200 jam atau bahkan lebih. Setiap earphone membutuhkan waktu yang berbeda satu sama lain untuk mencapai tahap "selesai" , tidak ada ketentuan yang pasti soal jumlah waktu yang sempurna untuk burn-in. Cara yang terbaik yaitu dengan menggunakan kenyamanan pendengaran Agan untuk menentukan kapan proses burn-in telah selesai , selain itu juga perhatikan kualitas dari earphone tersebut. Untuk earphone berkualitas indah anda dapat melaksanakan burn-in 100-200 jam namun untuk earphone standart anda cukup 10-30 jam , namun sekali lagi tidak ada aturan baku kapan dan berapa lama proses tersebut.*
(*tips droid jelaskan bahwa waktu tersebut bukan anda lakukan secara pribadi secara berturut-turut , namun lakukan secara bersiklus secara rutin dalam jumlah waktu yang anda tentukan , misal hari ini anda burn-in selama 4 jam , kemudian besok anda burn-in lagi selama 4 jam lagi , dan selanjutnya selama 10 hari secara rutin maka anda akan terhitung 40 jam burn-in. Anda harus menyediakan waktu istirahat untuk earphone anda supaya burn-in dapat optimal. Jika anda melaksanakan secara nonstop , hal ini bukannya membuat earphone anda optimal namun malah akan merusak membran tersebut.)


Kapan sebaiknya proses Burn-in itu selesai? Mungkinkah terjadi "over" burn-in?

Ide utama melaksanakan burn-in yaitu untuk mencapai sebuah kondisi dimana perubahan bunyi pada earphone tidak terjadi lagi. Dan anda akan menerima hasil bunyi yang pas , yang sempurna sesuai kemampuan earphone tersebut. Pada keadaan itu , penggunaan earphone secara reguler tidak akan menjadikan perubahan bunyi yang signifikan selama bertahun-tahun nantinya. Sampai mungkin earphone anda telah mencapai batas usianya.


Namun , sebagian orang berpendapat bahwa proses burn-in tidak akan selesai. Argumen mereka bahwa penggunaan reguler dalam jangka waktu yang lama tetap akan membuat diafragma earphone terus mengendur dan mensugesti suaranya. Yang pasti , masih cukup aman untuk mengatakan bahwa dikala diafragma earphone mencapai kondisi yang sesuai rancangan aslinya setelah di burn-in , penggunaan reguler tidak akan menghasilkan perubahan bunyi yang signifikan untuk didengar pada earphone.



Apakah bisa terjadi kesalahan dalam  proses Burn in?

Earphone anda akan beresiko untuk rusak setiap dikala kalau anda menyetel volume yang sangat keras dikala  proses Burn-in. Sebagian orang merekomendasikan untuk menyetel volume sesuai tingkat yang nyaman untuk di dengar secara normal. Sebagian yang lain menyarankan supaya disetel sedikit diatas normal. Jika anda mendengar distorsi bunyi , atau bunyi "tidak nyaman" dikala volume keras , berarti telah terjadi kerusakan pada earphone anda. Namun perlu diingat juga bahwa menggunakan volume yang terlalu kecil/pelan dikala burn-in juga tidak akan efektif. Kaprikornus pastikan anda menyetel volume yang normal & nyaman untuk didengar , atau sedikit saja diatasnya.


Jadi bekerjsama Burn-in itu benar atau sekedar mitos?

Sebenarnya proses Burn-in ini selalu menjadi hal yang kontroversial. Sebagian orang berpendapat bahwa banyak bukti-bukti yang dapat memperlihatkan keberhasilan dari Burn-in , dan sebagian lain berpendapat bahwa banyak juga bukti-bukti yang memperlihatkan Burn-in tidak besar lengan berkuasa apa-apa.


Sebagian orang mengatakan bahwa fenomena ini cuma persepsi psikologis saja , sedang yang lain mengatakan bahwa memang terjadi perubahan fisik pada earphone. Namun yang pasti sebagian besar orang tetap percaya bahwa keduanya benar. Kaprikornus memang ada kombinasi antara keadaan fisik pada earphone & psikologis pada diri pendengarnya yang membuat mereka mencicipi perubahan bunyi pada earphone. Anda boleh percaya maupun skeptis terhadap hal ini , silahkan tentukan sendiri untuk diri anda.



Ada hal lain yang perlu anda ketahui?

Subjek ihwal Burn-in ini bekerjsama tidak terlalu kompleks dan membingungkan , dan juga bukan merupakan hal yang harus diperhatikan ataupun merupakan ilmu pasti. Pendapat , metode , dan hasilnya sangat bervariasi untuk setiap orang , setiap model earphone , dan setiap sistem. Kaprikornus anda tetap harus cobain & eksperimen sendiri!


Referensi lainnya:
6.Referensi lainnya dari internet
7.Eksperimen pribadi

Artikel Terkait

Previous
Next Post »